Wisata Alam Watu Gandul di Desa Sambongrejo Kecamatan Gondang Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur

Bojonegoroselatan.com - Kabupaten Bojonegoro ternyata memiliki banyak potensi wisata alam yang menakjubkan. Selain bukit cinta di puncak Gunung Pandan wilayah kecamatan Sekar, ditemukan lagi tempat yang keindahan alamnya begitu mempesona. Tempat itu dikenal dengan nama Watu Gandul di desa Sambongrejo kecamatan Gondang.

Lokasinya masih perawan, diantara ladang tengah hutan dan akses jalannya menantang bagi offroader. Untuk sampai ke lokasi membutuhkan keberanian dan tekad sebab jalan untuk sampai ke lokasi hanya bisa ditempuh dengan jalan kaki dan trail. Watu Gandul memiliki cerita tersendiri.

Berada diantara deretan batu-batu besar yang berserak akibat letusan gunung berapi pada masa lampau yang diperkirakan dari letusan Gunung Pandan. 

Batu-batu andesit yang ukurannya super jumbo itu tertata secara alami, tapi jika menyaksikan langsung akan tidak percaya bahwa itu karena proses alami sebab tumpukan batu besar yang begitu ganjil bak dibangun oleh arsitektur handal masa lampau, maka warga sekitar menyebutnya sebagai Watu Gandul, batu menggantung.

Tapi ada juga sebagian warga yang mempercayai bahwa batu-batu besar itu memang ditata pada jaman batu oleh nenek moyang masa lampau sebab tak mungkin bentuknya yang begitu artistik, membentuk penompang batu besar yang di sela-selanya ada tiga buah batu besar menggantung secara berundak dengan jarak dua meteran. Batu yang paling atas lebih besar dibandingkan batu Semar di alun-alun Bojonegoro, lalu dibawahnya lebih kecil dan paling bawah besarnya diantara batu di tengah dan batu paling atas.

Sementara di sisi lain bersandar batu besar lainnya di salah satu penompang yang juga berupa batu besar. Sementara batu paling bawah bawah cocok untuk selfie gaya-gayaan seakan dua tangan mengangkat batu besar. “Rangkaian” Watu Gandul itu diperkuat oleh tumbuhnya pohon besar diantara sela-sela batu, sepertinya pohon yang tumbuh itu mengaitkan antara satu batu dengan lainnya untuk semakin mengokohkan “bangunan” Watu Gandul.

Pohon yang akarnya menjuntai tersebut bisa digunakan untuk tangga agar sampai ke puncak Watu Gandul, bagi yang tak bisa memanjat sebaiknya jangan mencoba karena cukup berbahaya. Ketinggian Watu Gandul kurang lebih 45 sampai 50-an meter dari dasar tanah, jika ditambah ketinggian pohon akan lebih tinggi menjulang lagi.

Posisi Pohon lebih tinggi dari Watu Gandul dan bisa dilihat dari desa terdekat kurang lebih 6 KM atau bisa jadi lebih jauh lagi karena seperti menempel di salah satu sisi sebuah bukit. Didik Wahyudi, warga Bojonegoro (kota) pertama yang mengunjungi lokasi Watu Gandul. "Ini luar biasa. Belum pernah saya melihat tempat seindah dan alami seperti ini," ungkapnya.

Dia menceritakan betapa Watu Gandul menjadi salah satu obyek wisata yang layak dikembangkan. "Watu Gandul berada di tengah hutan dengan suara tetesan air yang menggema hingga terdengar seperti kicauan burung," kata Didik Wahyudi. Dia bersama Kepala Desa Sambongrejo Eko Prasetiyono memiliki mimpi suatu saat Watu Gandul akan menjadi tempat jujugan para wisatawan dari berbagai daerah sebab keunikannya yang berbeda dari tempat lain.

“Kami sudah bersusah payah menghadang eksploitasi batu-batu andesit dari kehancuran, kami akan menjaga alam tetap seperti ini untuk anak cucu kami nanti,” ujar Eko Prasetiyono. (Git/Kominfo)

0 komentar:

Posting Komentar