Tempat Rekreasi / Wisata Indah Kayangan Api di Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur
Bojonegoroselatan.com
– Kayangan Api adalah berupa sumber api abadi yang tak kunjung padam yang
terletak pada kawasan hutan lindung di Desa Sendangharjo, Kecamatan Ngasem,
Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
Kompleks Kayangan Api merupakan fenomena
geologi alam berupa keluarnya gas alam dari dalam tanah yang tersulut api
sehingga menciptakan api yang tidak pernah padam walaupun turun hujan
sekalipun.
Menurut
cerita, Kayangan Api adalah tempat bersemayamnya Mbah Kriyo Kusumo atau Empu
Supa atau lebih dikenal dengan sebutan Mbah Pandhe berasal dari Kerajaan Majapahit.
Di sebelah barat sumber api terdapat kubangan lumpur yang berbau belerang dan
menurut kepercayaan saat itu Mbah Kriyo Kusumo masih beraktivitas sebagai
pembuat alat-alat pertanian dan pusaka seperti keris, tombak, cundrik dan
lain-lain.
Sumber
Api, oleh masyarakat sekitarnya masih ada yang menganggap keramat dan menurut
cerita, api tersebut hanya boleh diambil jika ada upacara penting seperti yang
telah dilakukan pada masa lalu, seperti upacara Jumenengan Ngarsodalem
Hamengkubuwana X dan untuk mengambil api melalui suatu prasyarat yakni
selamatan/wilujengan dan tayuban dengan menggunakan fending eling-eling,
wani-wani dan gunungsari yang merupakan gending kesukaan Mbah Kriyo Kusumo.
Oleh sebab itu ketika gending tersebut dialunkan dan ditarikan oleh waranggono
tidak boleh ditemani oleh siapapun.
Untuk
menuju Lokasi wisata Kayangan Api dapat di tempuh dari Kota Bojonegoro arah
selatan (Kira-kira 15Km), sesampainya di Pasar Kecamatan Dander sudah banyak
petunjuk menuju lokasi. Dijadikan sebagai obyek wisata alam dan dijadikan
tempat untuk upacara penting yakni Hari Jadi Kabupaten Bojonegoro, ruwatan
masal dan Wisuda Waranggono. Tempat wisata ini telah dibenahi dengan berbagai
fasilitas seperti pendopo, tempat jajanan, jalan penghubung ke lokasi dan
fasilitas lainnya.
Lokasi
kayangan api sangat baik untuk kegiatan sebagai lokasi wisata alam bebas
(outbound). Dan pada hari-hari tertentu terutama pada hari Jum'at Pahing banyak
orang berdatangan di lokasi tersebut untuk maksud tertentu seperti agar
usahanya lancar, dapat jodoh, mendapat kedudukan dan bahkan ada yang ingin
mendapat pusaka.
Acara
tradisional masyarakat yang dilaksanakan adalah Nyadranan (bersih desa) sebagai
perwujudan terima kasih kepada Yang Maha Kuasa. Pengembangan wisata alam
Kayangan Api diarahkan pada peningkatan prasarana dan sarana transportasi,
telekomunikasi dan akomodasi yang memadai.
Selain
itu diperkirakan awal 2015 akan Ada Wisata Malam di Kahyangan Api, "Wisata
malam ini ada setiap hari di wisata Kahyangan Api, sepanjang jalan menuju pintu
masuk akan diberi penerangan jalan dan lampion".
Selain itu, para
pengunjung wisata malam di Kayangan Api saat berada di lokasi akan disuguhi
dengan beberapa budaya yang dimiliki oleh Kabupaten Bojonegoro, juga beberapa
transportasi seperti kereta lampu, kereta mini, dan becak cinta. (Referensi artikel : http://id.wikipedia.org)
0 komentar:
Posting Komentar